4. STANDARD CHARACTER MODEL SHEET
Sebelum proses menggambar karakter setiap frame, maka diperlukan panduan karakter yang standar yang dinamakan Standard Character Model Sheet. Desain karakter minimal tampak muka dan tampak belakang. Ukuran badan ditentukan sesuai ukuran kepala.
Sebelum proses menggambar karakter setiap frame, maka diperlukan panduan karakter yang standar yang dinamakan Standard Character Model Sheet. Desain karakter minimal tampak muka dan tampak belakang. Ukuran badan ditentukan sesuai ukuran kepala.
5. LAYOUT
Layout digunakan untuk menggambarkan hasil jadi dari visual film. Dengan layout akan memudahkan seorang animator dan background artist membuat animasi. Layout dibuat dengan gambar dan warna real dari sebuah cuplikan adegan film.
6. SOUND RECORDED
Sebelum digambar, dilakukan perekaman suara awal untuk menentukan pewaktuan yang nantinya akan dimasukkan dalam dope sheet sebagai panduan animator membuat frame dan lypsink. Proses dubing berdasarkan arahan sutradara dan panduan storyboard serta storyboard animatic.
Sebelum digambar, dilakukan perekaman suara awal untuk menentukan pewaktuan yang nantinya akan dimasukkan dalam dope sheet sebagai panduan animator membuat frame dan lypsink. Proses dubing berdasarkan arahan sutradara dan panduan storyboard serta storyboard animatic.
Computer Sound Editing |
7. DOPE SHEET
Dope sheet digunakan sebagai panduan bagi animator tentang penempatan animasi sesuai dengan pewaktuan dan lipsynk dari dialogue dan sound, juga panduan pandangan kamera. Dengan panduan dope sheet ini akan diketahui jumlah gambar yang harus diselesaikan oleh animator tiap cut-nya, sehingga akan menghemat waktu untuk proses penyusunan animasi dan editing waktu.
Format standard untuk dope sheet setidak-tidaknya mencakup beberapa item diantaranya; kolom untuk action, dialogue, cel level, dan camera instruction.
Secara umum dope sheet dibagi dalam 8 baris per group yaitu 24 frame per second; 16 frame per foot untuk 35mm film atau 40 frame per foot untuk 16mm film.
Action
Disini animator dapat mendeskripsikan catatan dan membuat sketsa thumbnail.
Dialogue
Phonetic Sounds dimasukkan untuk disesuaikan dengan pergerakan mulut (lypsink). Disini juga bisa dimasukkan kolom untuk ilustrasi musik jika harus disingkronisasikan dengan pergerakan animasi.
Cel Layers
Berisi tentang angka yang disusun secara descending dari 6 ke 1, yang menunjukkan urutan layer dalam animasi. 6 merupakan layer teratas sampai 1 merupakan layer background. Kadang-kadang layer 1 diganti namanya menjadi BG, sehingga layer yang digunakan 5 sampai 1.
Dope sheet digunakan sebagai panduan bagi animator tentang penempatan animasi sesuai dengan pewaktuan dan lipsynk dari dialogue dan sound, juga panduan pandangan kamera. Dengan panduan dope sheet ini akan diketahui jumlah gambar yang harus diselesaikan oleh animator tiap cut-nya, sehingga akan menghemat waktu untuk proses penyusunan animasi dan editing waktu.
Format standard untuk dope sheet setidak-tidaknya mencakup beberapa item diantaranya; kolom untuk action, dialogue, cel level, dan camera instruction.
Secara umum dope sheet dibagi dalam 8 baris per group yaitu 24 frame per second; 16 frame per foot untuk 35mm film atau 40 frame per foot untuk 16mm film.
Action
Disini animator dapat mendeskripsikan catatan dan membuat sketsa thumbnail.
Dialogue
Phonetic Sounds dimasukkan untuk disesuaikan dengan pergerakan mulut (lypsink). Disini juga bisa dimasukkan kolom untuk ilustrasi musik jika harus disingkronisasikan dengan pergerakan animasi.
Cel Layers
Berisi tentang angka yang disusun secara descending dari 6 ke 1, yang menunjukkan urutan layer dalam animasi. 6 merupakan layer teratas sampai 1 merupakan layer background. Kadang-kadang layer 1 diganti namanya menjadi BG, sehingga layer yang digunakan 5 sampai 1.
Camera Instructions
Disini diberikan keterangan tentang beberapa order untuk pengarahan kamera seperti fades, dissolves, zooms dan lain sebagainya. Lain-lainnya dibuat keterangan tentang title (judul), sequence number, scene number, dan page number pada bagian atas dari dope sheet.
Disini diberikan keterangan tentang beberapa order untuk pengarahan kamera seperti fades, dissolves, zooms dan lain sebagainya. Lain-lainnya dibuat keterangan tentang title (judul), sequence number, scene number, dan page number pada bagian atas dari dope sheet.
Dope Sheet |
Graticules
Graticules atau field guide merupakan standar grid untuk menginstruksikan pergerakan kamera sesuai dengan jenis layar film.
Standar untuk film rasio 4:3 maka standar ukuran untuk grid adalah lebar 30.48 cm dan 22.22 cm untuk tinggi atau 38.1 cm untuk lebar dan 28.69 cm untuk tinggi pada kertas ukuran standar letter. (8.5 inch x 11 inch).
Graticules atau field guide merupakan standar grid untuk menginstruksikan pergerakan kamera sesuai dengan jenis layar film.
Standar untuk film rasio 4:3 maka standar ukuran untuk grid adalah lebar 30.48 cm dan 22.22 cm untuk tinggi atau 38.1 cm untuk lebar dan 28.69 cm untuk tinggi pada kertas ukuran standar letter. (8.5 inch x 11 inch).
Jika menggunakan perbandingan rasio untuk film 16:9 maka ukuran grid menggunakan lebar 38.1 cm dan tinggi 20.57 cm.
Gratikcules area dibagi menjadi garis horisontal dan vertikal melalui titik tengah. Dan setiap ¼ perpotongannya dibagi menjadi 10, 12 atau 15 angka-angka dimulai dari 0 pada titik tengah secara diagonal.
Koordinat disesuaikan dengan petunjuk kompas (N=north, S=south, W=west, E=east).
Sistem grid inilah yang dugunakan sebagai dasar instruksi kamera apakah harus di zoom, track atau pan sesuai dengan petunjuk sutradara.
Intruksi ditulis pada kolom bagian kanan pada instruksi kamera tentang koordinat, ukuran filed, dan waktu. Contohnya: 10 field (10FC), 12ft track/pan menuju 5 field (5S, 1E 10 FC).
Hal diatas biasanya digunakan untuk film-film standar internasional yang dikerjakan di beberapa negara, untuk film-film lokal atau sederhana biasanya langsung dengan instruksi seperti MCU = Middle Close Up, CU=Close Up dan seterusnya.
Gratikcules area dibagi menjadi garis horisontal dan vertikal melalui titik tengah. Dan setiap ¼ perpotongannya dibagi menjadi 10, 12 atau 15 angka-angka dimulai dari 0 pada titik tengah secara diagonal.
Koordinat disesuaikan dengan petunjuk kompas (N=north, S=south, W=west, E=east).
Sistem grid inilah yang dugunakan sebagai dasar instruksi kamera apakah harus di zoom, track atau pan sesuai dengan petunjuk sutradara.
Intruksi ditulis pada kolom bagian kanan pada instruksi kamera tentang koordinat, ukuran filed, dan waktu. Contohnya: 10 field (10FC), 12ft track/pan menuju 5 field (5S, 1E 10 FC).
Hal diatas biasanya digunakan untuk film-film standar internasional yang dikerjakan di beberapa negara, untuk film-film lokal atau sederhana biasanya langsung dengan instruksi seperti MCU = Middle Close Up, CU=Close Up dan seterusnya.
Graticules |
mantab mas artikelnya. Salam kenal...
BalasHapusUwohmedia: Tahapan Pra-Produksi Film Animasi 3 >>>>> Download Now
BalasHapus>>>>> Download Full
Uwohmedia: Tahapan Pra-Produksi Film Animasi 3 >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Uwohmedia: Tahapan Pra-Produksi Film Animasi 3 >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK