Social Icons

Minggu, 05 Agustus 2012

Karakteristik Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir

Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir merupakan strategi pembelajaran yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa yang memiliki beberapa karakteristik.Ada tiga karakteristik utama yang dimilki oleh Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir, seperti yang diungkapkan oleh Sanjaya (2009 :229)
berikut ini :
  • Proses pembelajaran melalui Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir menekankan kepada proses mental siswa secara maksimal. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir bukan model pembelajaran yang hanya menuntut siswa sekedar mendengar dan mencacat, tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berpikir.
  • Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir dibangun dalam nuansa dialogis dan proses tanya jawab secara terus menerus .proses pembelajaran melalui dialogis dan tanya jawab itu diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa, yang pada gilirannya kemampuan berpikir itu dapat membantu siswa memperoleh pengetahuan yang mereka kontruksi sendiri.
  • Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir adalah model pembelajaran yang menyandangkan kepada kedua sisi yang sam pentingnya, yaitu sisi proses dan hasil belajar. Proses belajar diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir, proses sisi hasil belajar diarahkan untuk mengkontruksi penegtahuan atau penugasan pembelajaran baru.
Berdasarkan karakteristik yang dikemukakan diatas, maka Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir menghendaki siswa harus aktif dalam proses pembelajaran, tidak hanya sekedar mendengar dan mencatat apa yang diberikan oleh guru, selain itu siswa juga harus mampu dalam mengkontruksi dan membangun pengetahuan baru.

Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir menekankan kepada keterlibatan dan kearifan siswa secara penuh dalm pembelajaran, Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir memiliki enam tahap. Sanjaya (2009 : 232) menjelaskan setiap tahapannya sebagai berikut:

1. Tahapan Orientasi
Pada tahap ini guru mengkondisikan siswa pada posisi siap untuk melakukan pembelajarannya. Tahap orentasi dilakukan dengann, pertama, penjelasan tujuan yang harus dicapai baik tujuan yang berhubungan dengan penguasaan materi pelajaran yang harus dicapai, maupun tujuan yang berhubungan dengan proses pembelajaran atau kemampuan berpikir yang harus dimiliki siswa. Kedua , penjelasan proses pembelajaran yang harus dicapai siswa dalam setiap tahapan proses pembelajaran.

2. Tahapan Pelacakan
Tahap pelacakan adalah tahapan penjajakan untuk memahami pengalaman dan kemampuan dasar ssiwa sesuai dengan tema atau pokok persoalan yang akan dibicarakan.melalui tahapan inilah guru mengembangkan dialog dan tanya jawab untuk mengungkapkan pengalamna apa saja yang telah dimiliki siswa yang dianggap relevan dengan tema yang bakan dikaji.dengan berbekal pemahaman itulah selanjutnya guru menentukan bagaimana ia harus mengembangkan dialog dan tanya jawab pada tahapan-tahapan selanjutnya.

3. Tahapan Konfrontasi 
Tapa konfrontasi adalah tahapan penyajian persoalan yang harus dipecahkan sesuai dengan tingkat kemampuan dan pengalaman siswa. Untuk merangsang peningkatan kemampuan siswa pada tahap ini guru dapat memberikan persoalan-persoalan yang dilematis yang memerlukan jawaban atau jalan keluar.persoalan yang sesuai dengan kemampuan dasar atau pengalaman siswa seperti yang diperoleh pada tahap kedua.

4. Tahap inkuiri
Tahap inkuiri adalah tahapan terpenting dalam Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir. Pada tahap inilah  siswa belajar yang sesungguhnya .melalui tahapan inkuiri, siswa diajak untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Oleh sebab itu, pada tahapan ini guru harus memberikan ruang dan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan gagasan dalam upaya pemecahan persoalan.

5. Tahap Akomodasi
 Tahap akomodasi adalah tahapan pembentukan pengetahuan baru melalui proses penyimpangan. Pada tahap ini siswa dituntut untuk dapat menemukan kata-kata kunci sesuai dengan topik atau tema pembelajaran pada tahap ini melalui dialog guru membingbing agar siswa dapat menyimpulkan apa yang mereka temukakan dan mereka pahami sekitar topik yang dipersalahkan.

6. Tahap Transfer
Tahap transfer adalah tahapan penyajian masalah baru yang sepadan dengan masalah yang disajikan .tahap trasfer dimaksudkan sebagai tahapan agar siswa mampu mentransfer kemampuan berpikir setiap siswa untuk memecahkan masalah-masalah baru. Pada tahap ini guru dapat memberikan tugas-tugas yang sesuai dengan topik pembahasan.

Berdasarkan tahapan-tahapan yang telah dijelaskan, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir dapat berhasil dengan sempurna khususnya bagi guru. Hal tersebut dikemukan Sanjaya (2009:234) sebagai berikut:

1)Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir adalah model pembelajaran yang bersifat demokrasi, oleh sebab itu guru harus mampu menciftakan suasana yang terbuka dan saling menghargai, sehingga setiap siswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam menyampaikan pengalaman dan gagasan. dalam Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir guru harus menempatkan siswa sebagai subyek belajar bukan sebagai obyek .oleh sebab itu . inisiatif pembelajaran harus muncul dari siswa sebagai subyek belajar.

2)Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir dibangun dalam suasan tanya jawab, oleh sebab itu guru dituntut untuk dapatmengembangkan kemampuan bertanya, misalnya kemampuan bertanya untuk melacak, kemampuan bertanya untuk memancing, bertanya induktif-deduktif, dan mengembangkan pertanyaan terbuka dan tertutup.hindari peran guru sebagai sumber belajar yang memberikan informasi tentang materi pelajaran.

3)Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir juga merupakan model pembelajaran yang dikemukan dalam suasana dialogis, karena itu guru harus mampu merangsang dan membangkitkan keberanian siswa untuk menjawan pertanyaan, menjelaskan, membuktikan dengan memberikan data dan fakta serta keberanian untuk mengeluarkan ide dan gagasan serta menyusun kesimpulan dan mencari hubungan antar aspek yang dipermasalahkan.

0 komentar:

Posting Komentar