Seiring dengan perkembangan teknologi,
penghubung antar komputer-pun mengalami perubahan. Mulai dari teknologi
telegraph yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik
dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.
Setiap
Jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Oleh
karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang
dikenal secara umum, yaitu:
1. Coaxial Kabel
2. Twisted Pair (UTP dan STP)
COAXIAL
dikenal ada dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mampunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil)
Thick Coaxial Cable (Kabel Coaxial "Gemuk")
Kabel
Coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3
10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan
biasanya diberi warna kuning. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai
standard ethernet atau thick ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan hanya disebut Yellow Cable.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
- Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup lebar).
- Maksimum 3 segmen dengan peralatan terhubung (attached device) atau berupa populated segments
- setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external tranciever)
- setiap segmen maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
- maksimum panjang kabel per segmen adalah 1.640 feet (sekitar 500 meter)
- maksimum jarak antar segmen adalah 4.920 feet (sekitar 1500 meter)
- setiap segmen harus diberi ground
- jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
- jarak minimum antar tap adalah 8 feet ( sekitar 2.5 meter).
Thin Coaxial Cable (Kabel Coaxial "Kurus")
Kabel
Coaxial jenis ini banyak dipergunakan dikalangan radio amatir, terutama
untuk tranceiver yang tidak memerlukan output yang besar. Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus
memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar
5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap
perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-Connector. kabel jenis ini
juga dikenal sebagai thin ethernet atau ThinNet.
Kabel
Coaxian ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan
denganT-Connector dan terminator dalam sebuah jaringan herus mengikuti
aturan sebagai berikut:
- Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
- panjang maksimal kabel ini adal 1.000 feet (185 meter) per segmen
- setiap segmen maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (device).
- Kartu jaringan cukup menggunakan tranciever yang onboard, tidak perlu tambahan tranciever, kecuali untuk repeater.
- Maksimum ada 3 segmen terhubung satu sama lain (populated device)
- setiap segmen sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
- panjang minimum antar T-Connector adalah 1.5 feet (0.5 meter)
- Maksimum panjang kabel dalam satu segmen adalah 1.818 feet (555 meter).
FIBER OPTIC
jaringan
yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar,
dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. namun demikian,
jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak
diragukan. kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps
dan bebas pengaruh lingkungan.
TWISTED PAIR ETHERNET
Kabel twisted pain ini
terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Shielded Twisted pair (STP) dan
Unshielded Twisted Pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki
selubung pembungkus sedangakan UTP tidak memiliki selubung pembungkus.
untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
0 komentar:
Posting Komentar