Dalam pembuatan Film Animasi ada beberapa tahapan yang perlu dikerjakan dan diperhatikan. Tahap pertama dalam proses produksi Film Kartun yaitu Pra Produksi yang meliputi:
1. THE STORY (Cerita Film)
Sebuah karya film kartun tidak akan terlihat bagus ketika tidak terdapat cerita yang bagus dalam film tersebut. Untuk membuat cerita yang bagus sangat diperlukan struktur cerita yang jelas. Cerita tersebut harus mempunyai awalan, nilai tengah dan akhir cerita yang sering disebut dengan babak.
a. Sejarah Sebuah Cerita
Dahulu orang membuat cerita dengan tradisi dari mulut ke mulut yang sering disebut dengan dongeng. Manusia-manusia purba / goa membuat pahatan-pahatan gambar di dinding-dinding goa untuk menyampaikan sebuah cerita. Di Mesir menutup dinding-dinding mereka dengan gambar dan relief cerita tentang tuhan-tuhan mereka dan para pharaoh. Mereka mendokumentasikan cerita dan gambar dengan menggunakan kertas papyrus. Masyarakat Yunani Kuno menggambarkan cerita mereka melalui vas dan dan gucci-gucci.
b. Idea
Untuk membuat sebuah animasi diperlukan sebuah ide, untuk membuat animasi yang bagus diperlukan sebuah cerita.
Ide merupakan hal mendasar untuk mengembangkan sebuah karya film animasi. Ide dapat diinspirasikan dari berbagai hal, misalnya: pengalaman pribadi, legenda, cerita rakyat, mitos, kehidupan sehari-hari, pendidikan, perjalanan/adventurer dan lain sebagainya.
c. Tema
Setelah semua ide terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menentukan tema sebuah cerita. Tema pada sebuah film biasanya mengerucut pada satu kata. Film Petualangan Abdan seri 1, mengambil tema pokok “survival” atau perjuangan hidup.
Walaupun dalam cerita ini masih dibuat menggantung, karena jawaban akan ada pada episode-episode selanjutnya. Namun demikian tiap babak dalam film ini tetap mempunyai struktur yang jelas.
d. Logline
Sebelum menyusun cerita, diperlukan inti cerita. Sebuah logline merupakan plot yang dituangkan dalam sedikit mungkin kata-kata yang digunakan. Cara mudah menulis logline adalah sangat seringnya cerita dimulai dengan dua kata “Bagaimana jika?” dan untuk membangun cerita ditambahkan dua kata lagi “Dan Kemudian?”. Pada cerita Petualangan Abdan logline dari cerita ini adalah “Bagaimana jika seorang anak kecil berusia 4 tahun, ditinggal pergi oleh kedua orang tuanya Dan Kemudian harus bertahan hidup dibawah asuhan neneknya.”
e. Sinopsis
Setelah ditemukan logline, kemudian dilanjutkan dengan menulis sinopsis. Sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita film.
f. Diagram Scene
Seperti standar film hollywood,sebuah cerita didasarkan pada diagram scene yang secara umum terdiri dari 3 (tiga) babak yaitu Awal, Tengah dan Akhir cerita.
Secara grafik sebuah film dapat digambarkan sebagai berikut:
g. Character Development
Sebuah cerita dipandu dan dimainkan oleh karakter/tokoh. Secara bentuk tidak menjadi masalah, yang paling penting karakter harus baku, karena tanpa karakter tidak akan bisa menceritakan sebuah kisah.
Pembuatan bentuk karakter harus sesuai dengan sifat dan peran tokoh dari sebuah film. Tokoh-tokoh dalam film animasi dibuat dalam Character Sheet nanti ketika proses pembuatan storyboard telah selesai dikerjakan.
Selain karakter berupa manusia, diperlukan setting, seperti; interior dan exterior. Hal ini agar lebih mendukung cerita perlu dilakukan langkah selanjutnya yaitu Research (Riset).
h. Research
Riset diperlukan untuk membuat kredibilitas cerita film yang dibuat menjadi lebih meyakinkan. Dalam mengembangkan penokohan/karakterisasi diatas perlu dilakukan riset terhadap perilaku yang sesuai dengan tokoh. Misalnya, tokoh anak-anak, perlu dipelajari kebiasaan anak-anak saat dia bermain, belajar, bertanya, menangis, gembira dan lain sebagainya. Disamping itu, keadaan alam, cuaca, rumah dan lain sebagainya, terutama ketika film tersebut based on true story (berdasar kisah nyata).
i. Screenplay/Script
Sebuah naskah cerita/script mempunyai standar dalam industri animasi. Ide-ide yang dimiliki dituangkan dalam sebuah cerita. Bahan dasar pembuatan naskah adalah dari sinopsis dan character development.
Seorang pembuat screenplay disebut Screenwriter/scriptwriter, sedangkan seni membuat screenplay disebut screenwritting.
Pembuatan screenplay dalam film animasi tidak berbeda jauh dengan live film. Setiap 1 lembar naskah identik dengan 1 menit durasi film. Jadi ketika film berdurasi 10 menit, dibutuhkan sekitar 10 halaman untuk naskah cerita.
Minta ijin di bookmark ya bos...
BalasHapusUwohmedia: Tahapan Pra-Produksi Film Animasi >>>>> Download Now
Hapus>>>>> Download Full
Uwohmedia: Tahapan Pra-Produksi Film Animasi >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Uwohmedia: Tahapan Pra-Produksi Film Animasi >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK w9
Uwohmedia: Tahapan Pra-Produksi Film Animasi >>>>> Download Now
BalasHapus>>>>> Download Full
Uwohmedia: Tahapan Pra-Produksi Film Animasi >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Uwohmedia: Tahapan Pra-Produksi Film Animasi >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK